Temanmu kini tengah memasuki fase yang paling bahagia dalam hidupnya yaitu pernikahan. Sementara kamu masih belum melangkah kemana-mana alias melajang. Tentu kebahagian akan selalu kamu haturkan kepada teman yang menikah. Namun, siatuasi seperti ini mau tidak mau membuat kamu berpikir dan mulai merasa gundah akan tuntutan untuk segera menikah juga. Perasaan iri, keraguan diri, dan ketakutan pasti akan menyelimuti diri apalagi kondisinya dirimu belum menemukan orang yang tepat. Tim rileks akan memberikan beberapa cara untuk mengatasi pergolakan batin ini.
1. Rasa iri itu normal
Merasa iri dengki tentu bukan sebuah bentuk perasaan yang sehat. Tapi akan sangat aneh jika kamu tidak pernah merasa iri dengan temanmu yang akan menikah dan berharap kamu berada di posisinya juga. Akar dari iri hati adalah rasa takut, jadi tanyakan pada dirimu apa yang kamu takutkan. Misalnya, kamu takut akan perubahan yang terjadi antara kamu dan sahabatmu pasca pernikahanya. Saat kamu tahu sumber dari kecemasanmu, kamu bisa meyakinkan kembali dirimu. Jika ia adalah teman dekat, mungkin hubunganmu akan tetap terjalin kuat. Jangan pernah putus harapan dan menyerah pada rasa cemburu atau iri hati. Percayalah bahwa suatu saat kamu juga akan menuju pernikahan.
2. Jangan jatuh pada jebakan sendiri
Sekali kamu terperangkap pada kebimbangan diri setelah kamu kembali dari rapat persiapan pernikahan temanmu. Selama rapat, kamu terus berusaha mencari jalan untuk melarikan diri. Namun, pemikiran negative seperti ini hanya akan memperburuk kondisimu dan justru akan semakin menambah amarah dan iri pada temanmu.
3. Bersikaplah jujur mengenai kesiapanmu menikah
Jika kamu kini sedang sibuk dengan urusan sekolah atau kantor, maka akan sangat sulit bagimu untuk menyediakan waktu bagi orang yang tepat. Saat-saat seperti inilah yang merupakan saat yang kurang tepat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Mengpa? Jelas karena masalah waktu. Karena kamu terlalu sibuk, pasangan pun akan kesal sehingga terjadilah konflik. Atau bisa jadi memang dari dalam diri kamulah ketidaksiapan itu muncul. Maka dari itu, jangan takut apabila teman-temanmu yang lain sudah menikah. Semua pasti punya waktunya masing-masing. Cobalah berpikir positif kalau dengan menjadi jomblo, kamu akan lebih luasa untuk bergaul dengan lelaki manapun yang kamu suka atau dengan menjadi jomblo kamu punya waktu lebih untuk diri sendiri. Kamu bisa lebih memanjakan diri dengan menjadi jomblo.
4. Libatkan dirimu pada persiapan pernikahan
Mungkin saja kamu sudah pernah terlibat dalam persiapan pelaksanaan pernikahan teman atau keluarga seperti mengurus catering, tempat, souvenir, dan hal-hal lainnya. Tetapi jika belum pernah terlibat, cobalah untuk melibatkan diri dalam pernikahan teman sebagai bagian dari rasa hormat dan sayangmu kepadanya. Dengan mengarahkan energimu ke hal-hal yang positif seperti ini justru mampu membuang semua pikiran negatifmu. Tapi, hanya satu kuncinya yaitu ikhlas.
5. Akuilah perasaanmu
Saat temanmu menunjukkan cincin pertunangannya dan mengatakan akan segera menikah, perasaanmu terkadang kesal akan sikap sok pamernya ini. Oleh karena itu, daripada dipendam, lebih baik kamu utarakan perasaanmu sebenarnya. Jujurlah kepada temanmu. Tidak perlu khawatir karena jika pertemananmu sangat dekat, temanmu pasti akan sangat mengerti dan menghargai kejujuranmu. (sab/foto: )
Sumber
Back to Index post
Filed under: Wedding | Leave a comment »